Seminggu ini merupakan minggu yang penuh kejutan dan
perubahan. Mulai dari perjalananku ke Asemka Kota untuk interview, keterimanya
adikku di Undiksha sampai kepindahan kamar.
Sore itu ada panggilan interview dari sebuah perusahaan yang
terletak di daerah Asemka, awalnya sih sempat ragu untuk mendatangi perusahaan
tersebut namun karena aku merasa butuh dan mengetahui dengan pasti lokasinya,
jadi yah jalan aja. Besoknya, usai pulang kerja jam 7 pagi, aku langsung
berangkat ke sana. Tidak terlalu sulit menemukan lokasinya, ternyata itu adalah
perusahaan trading yang menjual stationary. Interview dan psikotes berjalan
dengan lancar, namun lagi-lagi aku gagal mendapatkan pekerjaan itu, kayaknya
sih gaji yang aku minta terlalu berat bagi mereka. Kecewa. Yah sudahlah, emang
belum rizki.
Beberapa hari berikutnya, kabar bahagia datang, adikku Diah
akhirnya bisa keterima di PTN Universitas Pendidikan Ganesha Bali dan mendapat
beasiswa bidikmisi, ini merupakan satu anugrah yang tak terhingga. Mendengar
derai tawa Diah dan Ibuku membuatku turut bersuka cita. Perjuanganmu membuahkan
hasil dik, doa-doamu dan doa orang tua kita dijawab oleh Allah. Namun dengan ini berarti aku harus merubah
semua rencana yang sempat aku rancang dari jauh-jauh hari. Rencana bisnis dan
rencana berkeliling Jakarta harus berubah total. Mungkin jalannya memang harus
seperti ini.
Sejumlah draf yang berisi artikel untuk dikirim ke harian Kompas
hingga di bulan ke 6 aku memegang notebook, belum rampung-rampung juga, ckckck,
parah, padahal keinginan itu sudah membara sejak dulu, namun untuk
merealisasikannya ternyata tidak mudah, butuh kontinuitas, ide yang bening dan
tentu saja good mood untuk menulis.
Setelah membuka-buka blog-nya Lalu Abdul Fatah, tiba2 muncul
keinginan iseng untuk traveling ke Kawah Putih di Ciwedey, semoga rencanaku
untuk berkunjung kesana suatu hari nanti bisa terrealisasikan. Ketika melihat
begitu banyaknya blog-blog yang mengupas tentang pariwisata aku jadi semakin
terdorong untuk membuat blog tentang wisata di Paciran, rencana untuk untuk
membuat blog tentang Paciran memang sudah lama terbesit di pikiran, namun
merealisasikannya memang sungguh sangat susah sekali. Begitulah diriku....
butuh semangat dan kekuatan hebat untuk mendorongku merealisasikan isi otakku.
Dan lagi-lagi, hanya bisa berharap semoga bisa terwujud. Amin.....
Karena ulah anak2 kucing yang menyebalkan, akhirnya saya resmi bercerai dengan Retno *hehe, lebbay* berarti mulai saat ini saya tinggal sendirian lagi di kamar, haha, gak pa2 kok, sendiri di kamar itu lebih indah...