
Sore yg sedikit gerimis di Cibinong Square mengiringi langkahku. Aku tidak sendiri, ada Mely dan Aini yg menemani. Kami bertiga menonton film ini bareng.
Dua jam disuguhi dg wajah rupawan Herjunot Ali, Fedy Nuril, Deny Sumargo, Raline Syah, Pevita pearce dan Igor saykoji, dialog dan narasi dari Zafran yang inspiratif sekaligus mengundang tawa, tingkah kocak Ian , cerita yg inspiratif, pemandangan Semeru yg menakjubkan, semuanya berpadu dg harmonis di 5 cm. Film yg sungguh fantastis.
Di sepanjang film tak hentinya gelak tawa membahana. Dan terkadang rasa harupun ikut menelusup. Ada salah satu adegan yg paling jleb buatku, seusai perjalanan mendaki Mahameru, di tengah malam berbintang, di antara tenda dan temaram cahaya api unggun, saat itu Riani bilang "Bukan kamu Ta, tapi Zafran" nyesss bgt denger kata2 itu. Sama seperti di novelnya, kalimat ajaib itu adalah kalimat yg membuat hatiku tak henti-hentinya bergidik. Dalemmm bgt rasanya. Cinta memang harus diungkapkan.
.jpg)
Bangsa yang besar ini juga harus punya mimpi