Butuh waktu tiga tahun,
Iya, tiga tahun, waktu yang cukup lama hanya untuk sekedar mencintaimu, almamaterku, Universitas Terbuka.
Iya, tiga tahun, waktu yang cukup lama hanya untuk sekedar mencintaimu, almamaterku, Universitas Terbuka.
Tiada yang bisa kubanggakan, bahkan aku sempat merasa terjebak karena salah jurusan.
Namun setelah tiga tahun, benih-benih itu perlahan muncul. Mulai menyukai rutinitas untuk registrasi mata kuliah, ambil kartu ujian, hingga ujian di sekolah-sekolah elit di Jakarta. Mulai menyukai aktivitas belajar di sela-sela malam lelah yang penuh gairah.
Namun setelah tiga tahun, benih-benih itu perlahan muncul. Mulai menyukai rutinitas untuk registrasi mata kuliah, ambil kartu ujian, hingga ujian di sekolah-sekolah elit di Jakarta. Mulai menyukai aktivitas belajar di sela-sela malam lelah yang penuh gairah.
Aku mulai jatuh cinta.
Cinta bisa tumbuh bersama waktu
No comments:
Post a Comment