Mereka rela tinggal di kampung asal bisa tetap menemani ortunya. Padahal mereka S1, pinter banget, sayang kalo gak merantau dan memanfaatkan ilmunya.
Kagum.
Tapi miris.
Oke, gak salah kok berbakti sama orang tua, tapi pikir dulu, menemani orang tua, tetap berada di tempat, di zona nyaman, menyianyiakan usia produktif dan melepaskan impian bukankah itu pilihan yang naif. Ah, dilematis memang. Akupun tidak boleh seenaknya menjudge pilihan mereka. Toh seandainya aku berada di posisi mereka akupun bakal kebingungan.
Ah,,, sebentar lagi aku juga akan di hadapkan pada posisi yang serupa. Aris di malaysia, diah kuliah, aku kuliah sambil kerja. Lalu siapa yang akan di korbankan untuk menemani ortu di rumah??? Siapa yang mau berkorban???
Mungkin aku.
Aku sudah hampir 5 tahun merantau, mungkin Ini saatnya untuk berhenti. Mengalah. Menyerah. Kembali pulang. Mengamalkan ilmu2ku. Meratapi kenangan dan kemenangan di perantauan. Terbujur kaku di kampung halaman.
Tsahhhhh
aku gak mau!!!!!!!
Aku masih pengen nerusin kuliahku, aku gak mau berhenti!!!!
Aku masih pengen ketemu taupik hidayat!!!
Aku masih pengen liat mario teguh di metrotv ama young jae!!!!
Aku masih mau jalan2 di mall, baca buku di gramedia, nonton bioskop!!!!!
Aku masih pengen berpetualang!!!!
Aku belum pengen pulang!!!!!
Ya Allah, izinkan aku untuk tetap di sini lebih lama lagi... Aku belum mau pulang... Aku belum mau menyerah... Masih banyak impianku yang menungguku di lorong sana, beri aku waktu lebih lama lagi ya Allah... Beri aku waktu....
No comments:
Post a Comment