Bulan Nopember kemaren di montly meeting YOTCA saya mendapatkan materi tentang integritas. "Let your yes be yes, and your no be no. Orang yang mempunyai integritas maka akan merasa nothing to hide, dan walk the talk." begitu kata mas Didip, panggilan akrab Henry Pradipta (mentor Young On Top).
Esok harinya, tepatnya minggu 1 Desember 2013, saya RSVP untuk YOT Walk dan menyanggupi untuk datang di final meeting Festival Pembaca Indonesia. Two activity in the row. Tapi pagi itu, aku bangun tidur jam setengah 5, badan terasa gak enak banget, dan di luar hujan. Aku tidur lagi. Jam 5 aku terbangun dan bergegas ke kamar mandi, dan ternyata aku datang bulan. Aku langsung takut, dapet pas hari pertama pasti sakitnya luar biasa. Dan dugaanku benar, rasa sakit mulai menjalar di perutku. Di luar masih hujan. Galau tingkat dewa. Ikut YOTWalk, sambil hujan-hujanan dan nahan sakit perut demi integritas yang di ajarkan mas Didip kemaren atau pasrah di atas tempat tidur. Pilihan sulit. Dan akhirnya aku memilih kembali ke tempat tidur dan pasang selimut. I feel so guilty.
Jam 10 aku bangun tidur, perutku masih sakit tapi kupaksakan untuk keluar membeli sarapan dan obat. Sambil menahan rasa sakit aku yakinkan diri untuk tetap berangkat ke meeting di Museum Bank Mandiri ama anak2 Goodreads Indonesia. Baru sampai di Kampung Melayu, nyeri di perutku semakin hebat, padahal aku udah minum obat sebelum berangkat. Dan akhirnya aku kembali pulang karena takut pingsan di jalan. Aku gak enak banget ama Lia dan Kak Wulan, juga panitia Festival Pembaca Indonesia lainnya. Aku cuma ikut meeting satu kali, dan gak ikut final meeting yang notabene wajib bagi semua panitia dan volunter. I feel so guilty.
Ternyata aku belum bisa menjaga integritas. What a shame. Pelajaran berharga tentang integritas malah kudapatkan dari Azka.
Sore itu saat meeting mentor di Plaza Semanggi, Azka izin datang terlambat. Semua memang datangnya telat hari itu, entah kenapa hari itu banyak banget kendala yang menghadang hingga pada telat dan banyak yang gak bisa datang. Pas ketemu kak Mega, cuma aku ama Adit yang datang. Hingga jam stengah 9 ada pesan whats app di grup dari Azka "Malam mbak mega. Mohon maaf aku batal hadir meeting malam ini. Daritadi keretanya bermasalah terus dan sekarang aku masih tertahan nggak bisa masuk manggarai. Karena sudah jam segini dan blm tahu kapan kereta sampai, jadi aku memutuskan untuk nggak hadir. Sekali lagi maaf banget mbak mega dan teman2." kami semua bisa memaklumi ketidakhadiran Azka. Tapi tiba-tiba jam 9 Azka muncul. Kami kaget, sekaligus seneng, Azka akhirnya datang juga. Dalam hati saya bergumam, how great this girl. Kebayang aja dia lari2 dari stasiun ke Semanggi, demi menepati janjinya ketemu kak Mega yang cuma sisa beberapa menit.
Takjub. Kalau aku yang berada di posisi Azka, pasti udah melipir pulang dengan berbagai excuse yang aku layangkan. Hari itu aku belajar tentang integritas dari Azka. Thank you Azka.
Esok harinya, tepatnya minggu 1 Desember 2013, saya RSVP untuk YOT Walk dan menyanggupi untuk datang di final meeting Festival Pembaca Indonesia. Two activity in the row. Tapi pagi itu, aku bangun tidur jam setengah 5, badan terasa gak enak banget, dan di luar hujan. Aku tidur lagi. Jam 5 aku terbangun dan bergegas ke kamar mandi, dan ternyata aku datang bulan. Aku langsung takut, dapet pas hari pertama pasti sakitnya luar biasa. Dan dugaanku benar, rasa sakit mulai menjalar di perutku. Di luar masih hujan. Galau tingkat dewa. Ikut YOTWalk, sambil hujan-hujanan dan nahan sakit perut demi integritas yang di ajarkan mas Didip kemaren atau pasrah di atas tempat tidur. Pilihan sulit. Dan akhirnya aku memilih kembali ke tempat tidur dan pasang selimut. I feel so guilty.
Jam 10 aku bangun tidur, perutku masih sakit tapi kupaksakan untuk keluar membeli sarapan dan obat. Sambil menahan rasa sakit aku yakinkan diri untuk tetap berangkat ke meeting di Museum Bank Mandiri ama anak2 Goodreads Indonesia. Baru sampai di Kampung Melayu, nyeri di perutku semakin hebat, padahal aku udah minum obat sebelum berangkat. Dan akhirnya aku kembali pulang karena takut pingsan di jalan. Aku gak enak banget ama Lia dan Kak Wulan, juga panitia Festival Pembaca Indonesia lainnya. Aku cuma ikut meeting satu kali, dan gak ikut final meeting yang notabene wajib bagi semua panitia dan volunter. I feel so guilty.
Ternyata aku belum bisa menjaga integritas. What a shame. Pelajaran berharga tentang integritas malah kudapatkan dari Azka.
Sore itu saat meeting mentor di Plaza Semanggi, Azka izin datang terlambat. Semua memang datangnya telat hari itu, entah kenapa hari itu banyak banget kendala yang menghadang hingga pada telat dan banyak yang gak bisa datang. Pas ketemu kak Mega, cuma aku ama Adit yang datang. Hingga jam stengah 9 ada pesan whats app di grup dari Azka "Malam mbak mega. Mohon maaf aku batal hadir meeting malam ini. Daritadi keretanya bermasalah terus dan sekarang aku masih tertahan nggak bisa masuk manggarai. Karena sudah jam segini dan blm tahu kapan kereta sampai, jadi aku memutuskan untuk nggak hadir. Sekali lagi maaf banget mbak mega dan teman2." kami semua bisa memaklumi ketidakhadiran Azka. Tapi tiba-tiba jam 9 Azka muncul. Kami kaget, sekaligus seneng, Azka akhirnya datang juga. Dalam hati saya bergumam, how great this girl. Kebayang aja dia lari2 dari stasiun ke Semanggi, demi menepati janjinya ketemu kak Mega yang cuma sisa beberapa menit.
Takjub. Kalau aku yang berada di posisi Azka, pasti udah melipir pulang dengan berbagai excuse yang aku layangkan. Hari itu aku belajar tentang integritas dari Azka. Thank you Azka.
No comments:
Post a Comment