Ini adalah pertemuan kita yang pertama setelah aku mengucap "Yes, I do" sekitar delapan bulan yang lalu. Aku tak menyangka akhirnya aku bisa tenggelam dalam cintamu. Sama sekali tidak menyangka. Bahkan rasa itu belum ada saat ku berucap kata cinta, aku hanya ingin membuatmu senang dan aku tidak ingin kehilangan sahabat terbaikku. Tapi rasa itu muncul perlahan, dan membuat dadaku sesak. Aku bahkan belum menyadari datangnya rasa itu ketika bertemu denganmu. Biasa saja. Namun perasaan biasa saja itu berubah tatkala memandang matamu yang akan melepaskan aku ketika hendak kembali ke Jakarta. Mata itu mengatakan sesuatu, genggaman erat tanganmu memendam banyak makna. Aku tercekat. Dan aku baru menyadari aku mencintaimu tatkala aku menumpahkan air mataku di bis kala itu. Yah, ternyata rasa itu bisa bertumbuh. I love you pendiku... Semoga kita bisa bersama membangun rumah tangga hingga maut memisahkan kita.
Kaki kita ini akan melangkah jauh bersama
No comments:
Post a Comment