Aku sengaja memilih buku ini sebagai teman perjalanan mudikku seminggu yang lalu. Dan ternyata pilihanku ini memang sangat tepat. Aku memilih teman seperjalanan yang mampu memunculkan kembali sisi romantisku, dan yap kali ini aku memabg sengaja pulang untuk bertemu dengan someone specialku. Padahal awalnya aku sempat ragu, apakah aku bisa menikmati rasa itu ketika sudah berbulan-bulan digempur oleh ke-hectic-an ibu kota. But finally, Blue Romance help me throuht it all. Thank you Blue Romance, thank you Sheva.
Sebenernya udah lama banget aku ingin membaca kisah-kisah di buku ini, sejak awal buku ini terbit. Aku sempat ketemu Sheva di acara Kompasianival beberapa tahun yang lalu. Dan sejak itu aku suka kepoin tumblr-nya dan pengen bgt baca bukunya. Live goes on, dan akhirnya aku bisa beli dan membacanya sekarang. What a amazing life.
First impression dari buku ini adalah pembatas buku yang super duper unik, sendok. Dan covernya juga unik, aku suka gambar secangkir kopi di tengah dan dikelilingi ornanen yang ada di Blue Romance. Vintage dan warming. Konsep dobel covernya juga unik. Sukaaaaaa.
Tujuh kisah yang dituturkan Sheva sangat hangat dan deskriptif. Setiap detil Blue Romance bisa aku bayangin. Aromanya, suaranya, warnanya dan orang-orang di dalamnya.
Aku tidak akan membahas satu persatu cerita di dalam buku ini. Semua kisah aku suka, tapi ada 2 judul yang paling aku suka, 1997-2002 dan A Tale about One Day.
No comments:
Post a Comment