Buka-buka file jaman dulu, ternyata nemu banyak banget ide bisnis yang dulunya sempet mau aku gelutin. But unfortunately, gak satupun dari bisnis-bisnis itu bisa terrealisasikan, karena emang akunya gak jago dibidang itu atau karena ide tersebut gak masuk akal buat di tekunin.
Yes, I was there. Aku pernah berada dalam masa-masa ingin berbisnis namun gak tau harus memulai dari mana. Ngebet pengen bisnis karena telah menyadari sumpeknya jadi karyawan. Masalah sama karyawan lain, masalah kerjaan dan masalah dengan bos. Di samping itu gaji yang di dapetin juga kepentok biaya hidup yang tinggi karena harus hidup di perantauan. But, seiring berjalannya waktu satu persatu tirai mulai terbuka. Mulai dari kesempatan untuk bekerja di sebuah perusahaan retail yang membuatku bertemu para pengusaha yang menjajakan barang produksinya sendiri ke toko, hingga keberhasilanku memperoleh modal usaha dari kampus.
Kesempatan-kesempatan yang berseliweran itu pada akhirnya menempatkan aku untuk menekuni dunia makanan ringan, fashion, buku dan traveling. Kok banyak banget? Yah, karena dari kesempatan dan pengalaman yang aku peroleh, ternyata aku masuk dalam katagori multitasking person, aku gak bisa stuck dalam satu hal. Aku butuh keberagaman karena aku juga mudah jenuh, jadi saat aku jenuh, aku bisa dengan mudahnya nengganti fokus. Everythings seem so clear know. Thank's God for all the chance. Intinya, raih semua kesempatan, because if you never try, you'll never know. Dari dulu aku sering nekat ambil segala kesempatan, meski sering kali gagal, toh aku baik-baik saja. Nothing to lose kalo gagal mah.
Now, aku udah ngelewatin usia 20-an dengan cukup baik. Aku cukup puas. Sekarang saatnya melanjutkan perjuangan di usia 30-an. I'm ready.....
Yes, I was there. Aku pernah berada dalam masa-masa ingin berbisnis namun gak tau harus memulai dari mana. Ngebet pengen bisnis karena telah menyadari sumpeknya jadi karyawan. Masalah sama karyawan lain, masalah kerjaan dan masalah dengan bos. Di samping itu gaji yang di dapetin juga kepentok biaya hidup yang tinggi karena harus hidup di perantauan. But, seiring berjalannya waktu satu persatu tirai mulai terbuka. Mulai dari kesempatan untuk bekerja di sebuah perusahaan retail yang membuatku bertemu para pengusaha yang menjajakan barang produksinya sendiri ke toko, hingga keberhasilanku memperoleh modal usaha dari kampus.
Kesempatan-kesempatan yang berseliweran itu pada akhirnya menempatkan aku untuk menekuni dunia makanan ringan, fashion, buku dan traveling. Kok banyak banget? Yah, karena dari kesempatan dan pengalaman yang aku peroleh, ternyata aku masuk dalam katagori multitasking person, aku gak bisa stuck dalam satu hal. Aku butuh keberagaman karena aku juga mudah jenuh, jadi saat aku jenuh, aku bisa dengan mudahnya nengganti fokus. Everythings seem so clear know. Thank's God for all the chance. Intinya, raih semua kesempatan, because if you never try, you'll never know. Dari dulu aku sering nekat ambil segala kesempatan, meski sering kali gagal, toh aku baik-baik saja. Nothing to lose kalo gagal mah.
Now, aku udah ngelewatin usia 20-an dengan cukup baik. Aku cukup puas. Sekarang saatnya melanjutkan perjuangan di usia 30-an. I'm ready.....
No comments:
Post a Comment