Semua orang butuh jeda dalam hidupnya. Ini sebuah hal yang mendasar dan bersifat universal. Semua orang perlu menambah variasi pengalaman hidup dan menghindari mati karena kejenuhan. Bagaimana kalau hidup ternyata tidak sepanjang yang kita bayangkan? Kalau hidup ini singkat, kenapa kita tidak melakukan hal yang kita sukai selagi kita bisa? Kalau hidup menawarkan banyak pilihan, kenapa kita sering terjebak dengan menjalani hal yang itu-itu saja? Kenapa mengorbankan kenyamanan? Mereka bertanya. Kenapa tidak seperti orang lain yang berlibur menggunakan waktu cuti tahunan? Karena hidup ini terlalu singkat untuk dinikmati ketika weekend atau cuti selama dua minggu saja. Aku sudah pernah melakukan itu, dan itu tidak cukup. Karena kalau kita memulai traveling sesudah kaya atau pensiun pada usia 60 tahun, mungkin sudah terlambat untuk tahu bagaimana cara menikmatinya. Karena kita masih dikaruniai minat dan talenta lain. Karena kita merasa hidup kita bisa bermakna bagi orang lain dari sekedar duduk dibalik kubikel kantor. Karena tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar dan memulai sesuatu yang baru. Karena dunia penuh warna dan kesempatan di luar comfort zone kita. Karena kekayaan bukan diukur dari uang melainkan nilai-nilai kearifan yang ditukarkan dalam sebuah perjalanan. Kenapa? Mengutip makna tato di punggung Thomas, "karena kita bisa."Salah satu quote yang paling menggungah yang pernah saya baca.
Yah, rasa-rasanya emang sayang banget kalo ngabisin umur kita hanya berkutat di belakang meja doang. Mari melangkah :)
No comments:
Post a Comment