*baru saja dapat kabar kalau kak Yahya sekarang sudah jadi kepala sekolah MI, dan Izza menjadi guru matematika di SMK.
Aku bangga.
Teman-temanku kini telah merangkul kesuksesannya masing2. Izza dan kak Yahya, sosok yg pernah bersusah payah menyokongku waktu aku menjadi semi finalis olimpiade matematika di UNISMA, kini telah menjadi pribadi yang hebat. Sedangkan aku, ah, aku apa? Gak ada yang bisa di banggakan. Prestasi? Nihil. Suram.
Aku apa??!
Bukan siapa2.
Ah,
Ini tidak benar jika aku terus meratap. Toh ada bnyak yang lebih nista dari aku. Bagaimana dengan para sarjana yang pengangguran itu! Bagaimana dengan sarjana yang sekarang hanya penjaga toko.
Ah Epphy, segala nasib anak manusia sudah di nash oleh Allah. Sudah di tetapkan. Bahkan dari sebelum mereka lahir.
Tak perlu meratap dan mendongakkan kepala ke atas, tak perlu menghina dan menundukkan pandangan ke bawah.
Cukup arahkan mata lurus ke depan dan mulailah melangkah.
Cari peluang. Bikin terobosan. Mulai berinisiatif. Get what you want.
Carpediem.
Go!
No comments:
Post a Comment