Sudah lama saya mendengar kehebohan
tentang novel 9 summer 10 autumn yang menjadi best seller, bahkan sejak saya
masih rutin berkelana di Gramedia Cibinong. Namun baru sekitar setahun yang
lalu saya berkesempatan mengenal penulisnya, mas Iwan Setyawan melalui media
sosial dan akhirnya saya membeli bukunya yang berjudul Ibuk.
Iwan setyawan, seorang ahli analis
kelahiran batu yang kuliah di IPB dan akhirnya mendapatkan kesempatan untuk
bekerja di New York dan akhirnya tinggal di New York selam 10 tahun. Dari New
York, Iwan pulang membawa banyak hal untuk dibagikan di kampung halaman. Materi
untuk keluarganya dan motivasi untuk semua pemuda di Indonesia yang ingin
sukses dan mencapai cita-cita. Iwan adalah sosok yang mampu merobohkan
ketakutan masa kecilnya tentang kemiskinan dan merangkul impiannya untuk
menjadi orang kaya.
Di film 9 Summer 10 Autumn diceritakan
bagaimana perjuangan Iwan dari kecil saat bergumul dengan keterbatasan dan
kemiskinan hingga akhirnya mampu bertahan dan menaklukkan New York. Film ini
merupakan film perjuangan hidup anak manusia yang penuh haru, hampir seluruh
penonton film ini menitikkan air mata, apalagi pas adegan Iwan merangkul ibunya
yang dimarahi Bapak tapi Ibunya tetap bersikukuh untuk menyekolahkan anaknya.
What a wonderful heart from a mother.
Salah satu kekuatan film ini tentu
saja mas Iwan sendiri, karena ini merupakan kisah perjalanan hidupnya yang
dibuat novel dan kemudian difilmkan. Tanpa kehadiran mas Iwan film ini
merupakan film sekedarnya. Sama seperti pernyataan Ifa Isfansyah yang
menyatakan bahwa sejak awal dia memang ingin membuat film yang gaungnya masih
akan terus ada meskipun film tersebut sudah tidak diputar lagi di bioskop,
seperti film ini, film yang mampu memberikan inspirasi continously.
Usai acara nobar film 9 Summer 10
Autumn, hadirlah Iwan Setyawan dan Ifa Isfansyah di atas stage untuk bercerita
sedikit behind the screen dari film tersebut dan menjawab pertanyaan dari
penonton. Sedikit kecewa, Iwan Setyawan yang biasanya mampu memberikan
statement-statement motivasi tapi dalam acara ini beliau tidak
menghadirkannnya, Beliau hanya sekedar menjawab pertanyaan dan berkelakar. But
it’s oke, kehadirannya dan kesediaannya untuk berfoto bareng saja sudah cukup
menginspirasi.
Thank you @america, once again, you
make me meet my idol.
No comments:
Post a Comment