It's ALL about EPPHY

......On My Way To Become Good Wife And Great Mother.......

Go!

"I have lived through much and I now I think I have found what is needed for happiness. A quiet, secluded life in the country with possibility of being useful to people" -Tolstoy

Monday, July 25, 2011

Tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati

"Tanpa semangat mimpi, orang seperti kita akan mati..."
kata-kata di atas dikutip dari buku Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Menurut saya, opini tersebut ada benarnya. Sebagai manusia kita harus memiliki mimpi, memiliki tujuan hidup, istilah kerennya life mapping.

"Tiap manusia memiliki mimpi, ada yang mengejar dan mewujudkannya, ada yang mundur dan membuangnya, dan ada pula yang diam dan hanya menyimpannya sepanjang sisa hidupnya.
*sunny (cinta pertama)*

Dari sekian banyak mimpi, ada yang masih kukejar dan akan kuperjuangkan hingga akhir hayatku:
aku ingin menulis sebuah buku yang bermanfaat. Buku adalah warisan yang abadi dan aku harus memilikinya.

Ada pula impian yang harus kukubur dan kutepis jauh:
keinginan untuk melanjutkan S2 di Singapura. Ngerti kan kenapa aku sempat bersikukuh melanjutkan S1, it's the reason. Aku ingin mendapat beasiswa S2.
But, unfortunately, aku tau keterbatasanku, aku sudah 24 tahun, harus realistis, jika nunggu S1 selama empat tahun, trus ngambil beasiswa S2, aku bakal kehilangan banyak waktu, padahal masih banyak impian lain yang ingin aku realisasikan.

Ada pula impian yang terpendam dan aku simpan sepanjang sisa hidupku:
pengen naik haji,
realistis-lah, biaya naik haji sekarang berapa?
Penghasilanku perbulan berapa?
Meski di hubungkan dengan teori relativitasnya einstein sekalipun, atau teorema njelimet macam apapun gak mungkin akan terwujud. It's imposibble. Bahkan dengan akal-akalan tergila sekalipun, mustahil bakal terwujud.
But, Allah Maha Tahu, kita tidak akan pernah tau rencana-Nya. So, I just believe and keep this dream deep inside my heart. Hopefully someday I can make it true.

Sempat terlintas kata-kata yang terucap di film kamulah satu-satunya "buat apa semua ini? Buat apa? Hanya mengejar impian semu belaka"

aku sempat drop denger kata-kata itu. Akupun sempat mengamininya dengan rasa ta'dzim. But, seperti kata Andrea Hirata, kita tidak boleh mendahului nasib.
Belum tentu kita kalah. Harapan itu selalu ada. Kita hanya tinggal mempercayainya, seperti kata Donny Dirgantoro.

I... Just run...
Cukup melangkah dengan penuh keyakinan....
Man jadda wajada

Wallahu a'lam

No comments:

Post a Comment