It's ALL about EPPHY

......On My Way To Become Good Wife And Great Mother.......

Go!

"I have lived through much and I now I think I have found what is needed for happiness. A quiet, secluded life in the country with possibility of being useful to people" -Tolstoy

Sunday, September 29, 2019

New Insight from Ordinary People

Siang ini adem bgt nuansanya. AR-one dan AR-two tidur di waktu bersamaan. Alhamdulillah, subhanallah bgt. Akhirnya emaknya ini bisa selonjoran bentar sambil stalking IG dan dengerin Spotify.

Ini adalah tanggal terakhir di bulan September. It's mean waktunya setoran Challenge KIMI. Jadilah aku kepo dan ngintip setoran bebo2 KIMI. Biasanya gak pernah lho.

"Satu Kebaikan" tema Challenge bulan ini. Dari postingannya bebo2 aku nemuin banyak banget kebaikan sederhana yang apabila dirutinkan akan mendatangkan manfaat yang luar biasa. Sesederhana bangun pagi, kerja lebih awal, stop pegang hp 2 jam, bersholawat, mentalqin ayat Alquran pada anak, minum air putih, mandi 2x sehari, dan masih banyak kebaikan lainnya yang bisa banget buat dirutinkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan diri masing-masing.

Ternyata banyak ya, padahal waktu itu aku mikirnya lama bgt nyari satu kebaikan buat dirutinkan.

Dari sini, aku jadi pengen bisa merutinkan beberapa kebaikan lain seperti yang sudah dilakukan bebo2 KIMI. Semoga bisa Istiqomah. Amin.

Monday, September 23, 2019

KIMI Challenge September. SATU KEBAIKAN

KIMI challenge bulan September ini bikin aku bingung mau ngapain. Gak heran sih, aku emang orangnya tipe yg susah milih. Lebih nyaman buat bilang "terserah deh", dari pada harus memilih. Iya, aku emang selempeng itu orangnya.

Nama Challenge-nya "Satu Kebaikan". Pilih satu kebaikan untuk dilakukan selama sepuluh hari berturut-turut.

Sempat berpikir untuk sedekah tiap hari, tapi sayangnya pas gk ada duit. Trus mikir sesuatu yg bisa dilakukan dengan mudah. Ngaji. Tapi mikir lagi orang sholat aja sering buru2 karena ditangisin anak bayi, mana mungkin sempat ngaji.

Akhirnya aku memutuskan buat "cium tangan suami" sebagai challenge yg bakalan aku lakuin dari tgl 11-20 September. Kebetulan waktu itu sedang ada konflik sama paksu. Berharap dengan jabat tangan dan mencium tangannya kita dapat saling memaafkan dan meleburkan dosa-dosa diantara kami. Insyaallah.

Tanggal 8 September kemaren, jam 8 pagi Arshad jatuh telentang dari mobil-mobilannya. Lalu muntah2 dan demam. Tapi paksu gk bolehin ke puskesmas. Katanya, anaknya cuma kaget. Aku udah khawatir setengah mati. Sampe nangis2 terus. Lalu setelah 2 harian baru diizinin ke puskesmas, trus kata dokternya anakku gak pa2 sih (semoga memang gak apa2), trus di kasih parcet sama antibiotik doang.

"Cium tangan paksu agar bisa saling memaafkan. Agar dosa2 kami terhapus. Agar Arshad dan Arfan senantiasa sehat."

Kayaknya mudah banget yak, tinggal cium tangan doang. Bagi yang baru menikah setahun dua tahun emang mudah. Tapi yg udah menikah bertahun-tahun pasti kerasa beratnya. Apalagi dengan permintaan maaf, berat, berat di egonya.

Dan alhamdulillah, sepuluh hari berlalu, challenge bisa dilakukan dg baik. Paling enggak sehari sekali aku cium tangan paksu. Mau kerja, pulang kerja atau habis sholat Maghrib biasanya. Akhirnya rumah tangga jadi kerasanya adem ayem, anak2 sehat ceria. Subhanallah bgt. Satu kebaikan sederhana mempunyai efek yg luar biasa indah.

Alhamdulillah bersyukur bgt bisa jadi bagian dari KIMI. Challenge2 yg diberikan tiap bulan relate bgt dg yg sedang aku butuhkan saat ini.

Thank you KIMI atas challenge-nya bulan ini. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Amin....

Kalo kata bupon mah
"Kerjakan saja. Percaya saja.
Allah adalah muara segala rasa
Allah adalah sumber dari segala daya"