Pernah berada di masa dengan pemikiran bahwa lebih enak hidup sendiri, semua-muanya sendiri. Bisa ngapain dan kemanapun sesuai kehendak kita. Sempat tertanam di benakku bahwa I'm oke, relationship is a trouble.
But, time flies, sedikit demi sedikit mas Pendi mengajarkanku tentang arti berumah tangga, membangun keluarga. Aku meluluh. Kini, segala keangkuhanku runtuh.
Ternyata, memasak buat suami, nyuci baju suami, sholat jamaah bareng suami, bubuk di kelonin suami, bercanda bareng suami, itu lebih indah dan berpahala. Alhamdulillah, minggu2 pertama pernikahanku begitu indah.
Iya, pasti ada masalah, namanya juga hidup. Sakit di awal2 masa pernikahan membuatku minder. Mase yg selalu ingin di temani kemana2, namun fisikku yg lemah bikin aku kacau. Sempat terlontar kata kasar mase. Namun aku baik2 saja, sudah cukup terbiasa.
Cinta mase padaku jelas lebih besar dari amarahnya. Kecupan di kening tiap dia terbangun dari tidurnya membuatku merasa nyaman dan di cintai. Ahhh aku sayang mase. Aku ingin terus berada di dekatnya, memeluknya erat, menciumi pipinya.
Cinta kita telah sempurna. Kini, tiba masanya untuk menanti kehadiran sang buah hati tercinta. Berharap ia segera hadir dan menyemarakkan kehidupan cinta kita.
Ya Allah... mohon segerakan ya Allah... untuk mase, untuk ibukku juga bapakku... aku ingin bahagiain mereka
No comments:
Post a Comment